Rasio Efisiensi: Rumus & Langkah demi Langkah...

Kalkulator Rasio Efisiensi
Rasio Efisiensi

 

Rasio efisiensi biasanya digunakan untuk menilai seberapa baik perusahaan mengelola aset dan kewajibannya setiap hari. Perputaran piutang, pelunasan kewajiban, jumlah dan penggunaan ekuitas, dan penggunaan umum barang dan mesin semuanya dapat dihitung dengan menggunakan rasio efisiensi. Rasio ini juga dapat digunakan untuk mengukur dan menganalisis kinerja bank komersial dan investasi.

Apa yang Dapat Anda Pelajari dari Rasio Efisiensi?

Analis menggunakan rasio efisiensi, yang biasa disebut sebagai rasio aktivitas, untuk menilai kinerja jangka pendek atau saat ini perusahaan. Semua rasio ini mengukur operasi perusahaan dengan menggunakan statistik dari aset lancar atau kewajiban lancarnya.

Rasio efisiensi menilai kapasitas perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dari asetnya. Rasio efisiensi, misalnya, dapat mempertimbangkan berbagai faktor, seperti waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan uang tunai dari klien atau waktu yang diperlukan untuk mengubah persediaan menjadi uang tunai. Ini menekankan pentingnya rasio efisiensi, karena peningkatan rasio efisiensi biasanya sesuai dengan peningkatan profitabilitas.

Rasio ini dapat dibandingkan dengan rekan-rekan di industri yang sama untuk menemukan perusahaan yang dikelola lebih baik daripada yang lain. Perputaran piutang usaha, perputaran aktiva tetap, penjualan ke persediaan, penjualan terhadap modal kerja bersih, hutang dagang terhadap penjualan, dan rasio perputaran saham adalah semua rasio efisiensi yang populer.

Rasio Efisiensi Bank

Rasio efisiensi memiliki arti khusus dalam industri perbankan. Beban/pendapatan non-bunga merupakan rasio efisiensi bagi bank. Ini menunjukkan seberapa baik eksekutif bank mengelola biaya overhead (atau "back office") mereka. Analis dapat menggunakan ini, seperti rasio efisiensi di atas, untuk mengevaluasi kinerja bank komersial dan investasi.

Pentingnya Rasio Efisiensi

Rasio efisiensi bank mengungkapkan seberapa menguntungkan lembaga tersebut, serta tingkat stabilitas keuangannya. Semakin aman untuk memercayai bank atau serikat kredit dengan uang Anda, semakin stabil itu.

Bank yang merugi lebih cenderung gagal atau bergabung, dan mereka mungkin tidak dapat memberikan harga yang kompetitif pada produk yang Anda gunakan. Keuntungan memungkinkan bank untuk menyerap kerugian pinjaman dan guncangan ekonomi sementara juga memungkinkan mereka untuk menginvestasikan kembali dalam operasi mereka.

Menggunakan Rasio Efisiensi untuk Membandingkan Bank

Rasio efisiensi di bank tidak ada dalam ruang hampa. Rasio efisiensi bank dapat sangat bervariasi karena perbedaan arsitektur dan praktik bisnis mereka.

Karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk real estate atau materi promosi yang berwujud, bank yang hanya online, misalnya, memiliki biaya operasional yang lebih murah. Namun, mereka sering menawarkan suku bunga yang lebih besar pada rekening giro dan tabungan hasil tinggi.

Di pasar real estat yang mahal, bank regional yang menjanjikan layanan tatap muka langsung akan memiliki biaya operasional yang lebih besar. Mungkin juga akan memproses lebih banyak pinjaman berbunga tinggi, menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Saat membandingkan rasio efisiensi antar bank, cari institusi dengan strategi bisnis dan basis klien yang sama, lalu cari institusi dengan rasio terbaik di area tersebut.

Mengapa Rasio Efisiensi Bank Berubah?

Ketika ekonomi berubah, begitu juga rasio efisiensi.

Untuk menanggapi lingkungan yang kompetitif, bank dapat melakukan investasi atau memotong biaya. Pemotongan biaya yang ekstrem dapat membantu rasio efisiensi bank, tetapi juga dapat merusak profitabilitas di masa depan, kepuasan pelanggan, kepatuhan terhadap peraturan, dan area lain dalam organisasi.

Jika Anda akan menggunakan rasio efisiensi untuk menganalisis bank, pastikan untuk melihat bagaimana angkanya bervariasi dari waktu ke waktu, apa yang dilakukan bank tertentu secara berbeda dari pesaingnya, dan bagaimana perbandingannya dengan bank dengan ukuran dan gaya bisnis yang sebanding.

Komponen Rasio Efisiensi

Data yang diperlukan untuk menghitung rasio efisiensi bank dapat ditemukan pada laporan laba ruginya. Menghitung rasio efisiensi bank bisa sesederhana menyalin dan menempelkan angka, tetapi rasio akhir akan lebih bermakna jika Anda memahami apa yang terjadi di balik angka tersebut.

Laba Operasi

Pendapatan operasional bank berasal dari berbagai sumber. Pendapatan ini dapat dipisahkan menjadi dua kategori: pendapatan bunga dan pendapatan non-bunga.

Bank menghasilkan bunga melalui menginvestasikan uang yang mereka miliki dalam rekening giro dan tabungan, serta melalui pinjaman, hipotek, kartu kredit, dan produk keuangan lainnya. Sebagian dari bunga ini diberikan kepada klien, tetapi sebagian besar disimpan oleh bank sebagai keuntungan. Selisih antara bunga yang diperoleh dan bunga yang dibayarkan kepada nasabah disebut sebagai pendapatan bunga bersih.

Pendapatan non-bunga: Bank juga menghasilkan banyak uang melalui biaya. Biaya pemeliharaan, biaya saldo rendah, biaya cerukan, dan biaya layanan untuk transfer kawat atau penarikan ATM adalah semua biaya yang harus dibayar pelanggan. Lainnya, seperti pendapatan biaya gesek pada kartu yang diterbitkan bank, dapat dibayar oleh pengecer.

Penyisihan Kerugian Pinjaman

Kerugian yang diharapkan sering dimasukkan sebagai area beban dalam laporan keuangan perusahaan keuangan. Sebagian kecil peminjam akan gagal dalam pinjaman mereka, dan bank harus merencanakan kemungkinan ini. Ketika konsumen gagal membayar, bank menghapus piutang tak tertagih dan menutupi biaya kerugian.